Senin, 12 Januari 2009

Michael's Numbers

Tadinya saya mau membuat tulisan tentang Irfan Bachdim, tapi nanti takut dikira nepotisme. Nepotisme? Ya, saya dan Irfan sama-sama memakai nama belakang Bachdim...yang mana, Bachdim adalah nama keluarga/family name (marga) dari arab. Hmm...mungkin tidak akan disebut demikian jika saya adalah seorang penulis profesional (they say, "in your dream, babe!" ha-ha-ha!!!)
Udah ah becandanya! Saya menulis tentang Michael Jordan saja. Kali ini saya ingin membahas tentang nomer-nomer dada/punggung yang pernah dipakai Mike (uhm, saya panggil dia Mike biar terasa lebih dekat...ihik!). As you guess, I'm a Jordan-minded people. You goddamn right! Sewaktu SMA di Laney High School, Mike memakai nomer 23. Sebenarnya dia ingin memakai nomer 22,5 yang merupakan setengah dari nomer kakaknya, Larry (#45). Dia mendapatkan semangat berkompetisi dalam bermain basket dari kakaknya itu.
Pada Pan-Am Games tahun 1983, Mike pernah menggunakan seragam dengan nomer 5. Saya kira (masih mengira-ngira, sebab waktu itu saya belum kenal dia...sampai sekarang pun belum, dan mungkin, tidak akan pernah kenalan) dia dipanggil masuk membela tim nasional Amerika karena kehebatannya sudah terlihat. Saat itu Mike masih duduk di bangku kuliah dan membela tim North Carolina dengan menggunakan nomer 23. Lho, kok jadi nomer 5? Menurut peraturan FIBA, tim-tim negara yang bertanding di ajang internasional diwajibkan menggunakan seragam mulai dari nomer 4 (kalo ga' salah) sampai nomer 15. Sampai sekarang saya masih belum menemukan jawabannya, nomer 1 sampai 3 siapa yang pakai? Mungkin nomer ini diberikan kepada pelatih dan dua orang asistennya. Sebelum saya mengerti benar tentang peraturan ini, FIBA telah merubahnya. Thank God, they'd changed this silly rule.
Sepanjang bermain basket untuk University of North Carolina, Mike setia memakai nomer 23. Karir cemerlangnya dimulai sejak dia masih sebagai freshman (tahun pertama). Mike mengantarkan UNC Tar Heels meraih juara NCAA dengan mengalahkan Georgetown Hoyas dan Patrick Ewing-nya. Pada photo di samping, kebetulan saya memasang photo Mike tengah melakukan game-winning jump shot tahun 1982 ketika melawan Georgetown Hoyas di final.

Sejak memasuki NBA tahun 1984, Mike senantiasa menggunakan nomer 23...seperti yang kita tahu sekarang. Tetapi ada beberapa pengecualian. Yang pertama yaitu pada tahun 1990, ketika bertandang ke Orlando untuk melawan Orlando Magic. Sebelum tip-off, ada yang mencuri seragam Mike di locker room. Sialnya, tim Bulls tidak membawa kaos cadangan! Jadi untuk pertandingan tersebut Mike terpaksa memakai seragam dengan nomer 12. Dan sejak itu Bulls selalu membawa seragam cadangan Jordan #23 lebih banyak dari biasanya.

Di tahun 1992, Mike ikut membela Dream Team pada Olimpiade Barcelona.Mike kembali memakai seragam dengan nomer dada/punggung 9. Karena telah menjadi icon Nike, Nike-pun mengeluarkan sepatu untuk Air Jordan VII edisi Olimpiade dengan mencantumkan nomer 9 di bagian belakang sepatu tersebut...bukan nomer 23 seperti yang biasanya.

O ya, Michael Jordan sempat memutuskan untuk pensiun di tahun 1993. Ketika kembali bermain untuk Chicago Bulls di tahun 1995, Mike memakai seragam dengan nomer 45. Tetapi pemakaian seragam dengan nomer 45 ini tak berlangsung lama. Satu pertandingan setelah kalah dari Orlando Magic, Mike kembali menggunakan nomer 23...nomer kebesarannya. Mungkin Mike merasa ada yang salah dengan Jordan #45 karena dia yang menyebabkan kekalahan dari Magic, ketika bola yang sedang di-dribble-nya berhasil di-intercept oleh Nick Anderson...lalu Magic berhasil mengkonversinya menjadi angka bagi mereka di detik-detik akhir yang memenangkan Magic. Biar bagaimanapun, dengan raihan 26,9 points per game (dan skor tertinggi sebanyak 55 points) pada 17 pertandingan yang dia mainkan di sisa musim 1994-1995, Mike tetap bisa dibilang hebat...untuk ukuran pendatang/rookie (sorry, Mike!)

Segini aja dulu deh! Mungkin lain kali, saya akan menulis perjalanan karir seorang Michael Jordan. Atau Irfan Bachdim ya...? He-he-he...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar